Halaman

Selasa, 22 Januari 2013




Senandung kehampaan

Puisi Rian Hikmah


Gumpalan awan di lang
it yang mendung

Bercerita kisah
masa lalu

Saat deras hujan bagai air mata

tangisan pilu kian terpaku


Warna
gelap di langit mendung

berceceran air kesedihan

Saat per
jalanan jadi kegelapan

Aku terpana dalam kisah ini


tangisan langit yang membara

Dan bersenandung
hampa

Lantun
an suara berteriak serak

Ini lah cerita tangisan langit

Menjadi kepedihan kenangan lalu

Jiwa seakan retak

Membawa aku ke dalam jurang kehampaan








Sabtu, 15 Desember 2012

Gerimis disenja hari
karya : Rian Hikmah 

Rintik air mulai menyapa 
ketika aku sadar hari akan gelap
langit seakan terus menangis
dan tumbuhan layu menguning 

            ketika datang gerimis disenja hari 
            terpukau dalam rintihan senja 
            hari seperti mati, tampak debu dijalanan kini mengental

dan pada akhirnya kita akan tau
apa pertanda gerimis ini

kehidupan yang terampas

kehidupan yang terampas 
oleh rian hikmah 

lelah hidup menggoyahkan jiwa
warna hari kini kelabu
terhempas dalam rintihan senja
terlewat hari kian terpukau

                kini terbaring dalam kesal 
                hari senja telah tiba
                banyak beban yang terpikul
                bagai hidup tak berguna

aku lalai dalam hidup
terlambat untuk berdiri

             lengah waktu demi impian
             rasa sesalku membayangi terampas dalam raga hati
             kini membisu dihari tua



Senin, 14 Mei 2012

Tinta Kehidupan 

Ketika ku gerakkan pena diatas kertas 
aku menumpahkan sedikit tinta di kertas putih 
dengan ukiran huruf-huruf sastra 
aku mulai menulis sajak 
tentang kehidupan 
      
               hidup tak seindah surga 
               kita hanya butiran butiran debu
               yang beterbangan 

ketika kita lahir 
telah ditakdirkan kematian
apa bila tidak dilahirkan 
kita tak pernah merasakan apa-apa

              panasnya kehidupan ini 
              mereka yang pukau dengan diri sendiri 
              takkan pernah lelah menghitung detikdetik berlalu
              mereka hnya bermain dipentas-pentas layar lebar di dunia ini
   
                           tak sadar ketika mata senja telah tiba 
       
        Karya : Rian Hikmah
      
              
              


rian hikmah uir:        TIUPAN DEBUSuara lepas di sebuah menaraJ...

rian hikmah uir:        TIUPAN DEBU

Suara lepas di sebuah menara
J...
:        TIUPAN DEBU Suara lepas di sebuah menara Jadi terasa diam angin berhembus Merangkak lalu dijalanan kota Bagai air tak berarus ...
TERTIPU WAKTU

Terperangkap waktu dikerumunan kota 
aku mengintai sejenak keramaian
dmana kesibukan telah menyapa
aku melawan sang waktu 
mengitari jauhnya perjalanan ini

bagi mereka yang belum puas 
akan berjuang di jam jam yang melupakan 

bumi berputar dalam lembah kebisingan 
dunia yang menipu kita dalam waktu
dan tidak tau dengan kelalaian 
sehingga tertangkap dengan kesibukan itu


 sebuah karya : Rian Hikmah



Rabu, 09 Mei 2012

sore yang terpukau

gejolak sang mentari semakin tenggelam
sahut angin terasa lemah 
warna langit seakan berubah 
aku terpukul dalam suasana terpukau

mendengar kicauan balam diwaktu sore
tabir senja akan mulai terlihat 
tak sadar aku melihat hari jadi akan gelap
pukauan hari menyingsing gemerlapan 
sudah waktunya akan pulang 

saat lewatnya waktu menjadi gelap
aku terpukau disore hari 
hngga tenggelam dwaktu senja 



karya : Riyan Hikmah